A. Pengertian Saepart
Saepart terdiri dari dua kata yaitu “Saep dan Art”. Menurut Bahasa,  Kata “Saep” berasal  dari bahasa Sunda yaitu “Asep” yang berarti “anak Laki-laki” sekaligus kata “Saep” diambil dari nama saya sendiri yaitu “Asep Syaeful Bahri “ yang hanya diambil dari kata “Asep” nya saja kemudian dibalik menjadi kata “Saep”, sedangkan kata “Art” itu sendiri diambil dari bahasa Inggris yaitu “Art” yang artinya “Seni”. Sedangkan menurut istilah, Saepart mempunyai arti Anak laki-laki yang mencintai / menggilai / Menyukai Seni.

      B. Sejarah Saepart
Saepart bisa dikatan sebuah Lambang yang sangat berarti bagi saya sendiri, kenapa saya bilang sangat berarti? Jawabannya, Karena saya sangat cinta kepada hal yang berbau seni Khususnya Seni yang saya Profesikan saat ini (Gila Photoshop) memang lucu kedengarannya, tapi itulah yang saya suka.
Photoshop itu sendiri saya kenali saat saya berumur 11 (Sebelas) tahun atau masih duduk di kelas Lima Sekolah Dasar, wah masih kecil sekali bukan? Ya tapi itulah yang terjadi. Bermula saat saya di beri tugas oleh kakak saya sendiri (Iwan Sholihan) dan kebetulan tugas itu berhubungan dengan yang namanya seni yaitu saya disuruh membuat sebuah Walpaper untuk Perusahaannya (Q’Dam Cellular, kalau sekarang Wonk Cellular) saat itu saya kebingungan harus bagaimana, dan saat itu pula saya belum mengenal Software Pengolah Gambar (Photoshop, Corel Draw, Ilustrator atau Sebagainya). Dan akhirnya kakak saya mengajari saya sedikit tentang Photoshop.
Setelah lama kelamaan saya menjadi tertarik untuk mempelajari Photoshop hingga akhirnya saya bisa menjadi seperti sekarang ini, tapi di situ saya sempat berhenti belajar Photoshop selama lebih kurang dari satu tahun dan setelah itu saya kembali mempelajari Photoshop.
Kemudian saya tertarik untuk membuat sebuah Logo/Simbolis yang menyimbolkan Kehobian saya itu sendiri, dan akhirnya pada saat itu saya membuat sebuah logo atau simbol yang bernama “ASB ARTWORK” dan lambang itu saya gunakan lebih kurang hanya sekitar 6 Bulanan setelah itu saya berhenti menggunakan logo tersebut karena saya rasa itu kurang unik dan kurang bermakna bagi saya.
Beberapa lama kemudian akhirnya saya memutuskan untuk membuat Simbol baru, saat itu di rumah saya tidak ada Komputer / Laptop / Natebook atau sejenisnya dan yang hanya saya lakukan adalah dengan cara coret-coret di kertas disitu saya mulai merancang sebuah logo dan sempat puluhan kali gagal pada saat itu. Dan akhirnya sayapun memutuskan untuk sebuah simbol yang bergambar sebuah “Ujung Ekor Kalajengking” Wah aneh nih, masa Ujung Ekor Kalajengking dijadiin simbol Seni, kenapa? Jawabannya adalah, pada waktu itu saya sangat terobsesi kepada “Sasori” (Seseorang yang termasuk kedalam golongan Akatsuki atau bisa dibilang seorang tokoh jahat yang ada di film Naruto) nah, Sasori ini dia sangat cinta kepada Seni bahkan senjatanya itu buatan dia sendiri dan ia merancang sebuah Ekor Kalajengking sebagai Senjata ampuhnya karena memiliki racun yang bisa membunuh musuhnya dengan sekali sentuh. Wah hebat bukan si Sasori ini? Hahaha, nah itulah alasan kenapa saya menggunakan Lambang “Ujung Ekor Kalajengking” ini sebagai simbol Seni yang saya miliki.
Kemudian Lambang itu saya beri nama “Saepart”, loh kenapa kok Saepart? Jawabannya, menurut saya nama Saepart ini sangat cocok untuk saya karena didalam kata Saepart terdapat sebuah makna yaitu “Anak Laki-laki yang mencintai Seni” (sudah saya jelaskan di atas), dan menurut saya itu sangat cocok untuk saya (bukan karena saya ahli di bidang Seni, tapi saya hanya mencintai sebuah seni). Dan sampai saat ini saya masih menggunakan Lambang ini, karena saya merasa sejodoh dengan Lambang / Simbol tersebut hehehe.

            Cerita di atas itu Fakta atau yang benar saya alami pada saat saya mengenal Photoshop dan mengenal Lambang Saepart. Selanjutnya, untuk kritik dan saran silahkan anda tulis dii kotak Komentar di bawah.

Catatan :
“Saya menulis cerita ini bukan karena saya merasa sangat ahli di bidang seni, tetapi saya hanya mengungkapkan rasa cinta saya terhadap Seni” ;)
Kalau masalah adu Karya saya tidak berani, karena karya saya itu masih jauh dari kata “SEMPURNA”
Hehehe :D
Tetap SemangART dalam berkarya ya kawan…!
Terimakasih, ;)

1 komentar: